Senin, 07 Juli 2025

Peluk yang Terlupa

Kadang aku bertanya dalam hati, kenapa harus aku? Kenapa beban seberat ini dipasrahkan pada seseorang yang bahkan belum selesai memahami dirinya sendiri? Di pundakku, langit seakan menitipkan segala beban bumi. Tugas yang tak kunjung habis, harapan yang tak pernah reda. Aku berjalan, meski langkah terasa remuk, setiap senyum yang kupasang adalah topeng dari luka-luka yang kututup rapat dalam diam. Menjadi yang pertama, bukanlah kehormatan yang kupilih, melainkan peran yang disematkan tanpa tanya.

Ada banyak hal yang tak pernah benar-benar selesai tumbuh dalam diriku, seperti masa kecil yang tergantikan oleh tanggung jawab, atau kesedihan yang harus segera dibungkam karena bukan waktunya bersedih. Terkadang aku ingin memeluk diriku sendiri, menenangkan dengan kata-kata yang tak pernah sempat kuucapkan. Tetapi dunia terlalu sibuk menggantungkan terlalu banyak harapan, hingga aku sendiripun lupa, kalau aku juga ingin dipeluk, didengar, dan dimengerti.

Lewat tulisan ini, aku hanya ingin melupakan sedikit beban. Karena aku tahu, setiap orang menyimpan beban dan masalah hidupnya sendiri, dan mungkin beban mereka jauh lebih besar dari apa yang selama ini aku keluhkan. Karenanya aku memilih diam, bukan karena tak ingin berbagi, tapi karena aku menemukan ketenangan di sana. Dalam sunyi, aku belajar menerima. Dalam diam, aku mencoba berdamai dengan apa pun yang mengguncang di dalam dada.

Malam-malam terasa panjang, saat pikiran menjadi labirin gelap dan tubuh tak lagi ingin berjuang. Rasanya ingin menyerah saja, lepas dari semua tanggung jawab, dari segala peran yang menyesakkan. Tapi entah mengapa, aku tetap berdiri. Barangkali bukan karena kuat, melainkan karena tak ada pilihan lain selain bertahan. Dan jika dunia bertanya kenapa aku terus berjalan, mungkin jawabannya sederhana: karena aku belum tahu caranya berhenti tanpa mengecewakan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peluk yang Terlupa

Kadang aku bertanya dalam hati, kenapa harus aku? Kenapa beban seberat ini dipasrahkan pada seseorang yang bahkan belum selesai memahami dir...